Fauzilblog001.blogspot.com Tausiah ustadz felix siauw, semenjak beredarnya vidio puisi yang berdasarkan saya telah merendahkan islam, ustadz felix siauw tidak tinggal diam, sebagai ustadz yang paham akan syariat islam ustadz felix pun terus memberi pengajaran dan menanggapi vidio tersebut, vidio yang di maksudkan yaitu vidio puisi ibu sukmawati vidio tersebut telah menghina islam dengan membandingkan bunyi azan yang tidak lebih merdu daripada bunyi ibu ibu.
Ini ada sepenggal pengajaran bagi yang tidak mengetahui syariat islam diamlah jangan berbicara ataupun ber puisi, berguru yaitu jalan terbaik bukan ber puisi yang tidak mempunyai arti.
Sekarang ummat Islam Indonesia terang ruhnya, bangun kesadarannya, mereka lebih cinta pada agama dan ulama, kesannya mereka ringan membawa tubuh dan pikiran ketika aliran Islam dinista dan dicitrakan negatif oleh kalangan pandir
Baca Juga: Kisah Di Angkatnya Nabi Sulaiman A.s Menjadi Seorang Raja.
Tidak hanya itu, ummat perlahan tapi niscaya mulai terdidik dan diarahkan perasaannya pada Islam, pada iman dan syariat yang benar, sampai akil membedakan, mana ulama yang takut pada Allah dan mana yang berkelindan kepentingan
Aksi Bela Islam yaitu wujud dari ruh ummat ketika ini. Mereka ada ketika keadilan musnah, mereka menemukan bentuknya ketika kebenaran dipermainkan, ketika netralitas penegak aturan dipertanyakan, ketika kedzaliman disepakati yang berkuasa
Kaprikornus jangan menerka bahwa Aksi Bela Islam hanya soalan yang dipicu oleh sekedar perkataan satu-dua penista. Aksi Bela Islam yaitu ruh yang ditiupkan Allah pada Muslim Indonesia, ditempa oleh dakwah dan jihad
Maka ini bukan hanya soal puisi atau Al-Maidah 51, ini ihwal kebangkitan ummat, ihwal kesadaran ummat, ihwal cinta pada agama. Siapapun yang tak bersamanya, mereka tak membuatkan perasaan dengan ummat
Sebab ummat ketika ini sudah sangat rindu dengan syariat, maka siapa saja yang menentangnya, atau bersama dengan penentangnya, bersiap saja untuk hilang di hati ummat, tak mendapat tempat
Ruh-ruh dengan kecintaan yang sama akan tertaut, permintaan yang keluar dari verbal mereka pun serupa, lantaran ketika hati-hati tertaut kepada dan lantaran Allah, maka mereka satu barisan menuju ridha Allah, insyaAllah.
Semoga kita yang sudah islam selalu mendapat rahmat dari Allah S.w.t dan tidak ter jerumus dalam kemunafikan Aamiin yarobbal 'alamiin.
Sumber: Fb, Ustadz felix siauw.
Ini ada sepenggal pengajaran bagi yang tidak mengetahui syariat islam diamlah jangan berbicara ataupun ber puisi, berguru yaitu jalan terbaik bukan ber puisi yang tidak mempunyai arti.
Ruh Aksi Bela Islam.
Sepuluh tahun yang kemudian mungkin tidak ada yang membayangkan, bahwa ghirah ummat akan Islam bakal jadi sekuat ini, sehebat ini, berduyun-duyun mereka tiba untuk menyatakan kesetiaannya bagi agama IslamSekarang ummat Islam Indonesia terang ruhnya, bangun kesadarannya, mereka lebih cinta pada agama dan ulama, kesannya mereka ringan membawa tubuh dan pikiran ketika aliran Islam dinista dan dicitrakan negatif oleh kalangan pandir
Baca Juga: Kisah Di Angkatnya Nabi Sulaiman A.s Menjadi Seorang Raja.
Tidak hanya itu, ummat perlahan tapi niscaya mulai terdidik dan diarahkan perasaannya pada Islam, pada iman dan syariat yang benar, sampai akil membedakan, mana ulama yang takut pada Allah dan mana yang berkelindan kepentingan
Aksi Bela Islam yaitu wujud dari ruh ummat ketika ini. Mereka ada ketika keadilan musnah, mereka menemukan bentuknya ketika kebenaran dipermainkan, ketika netralitas penegak aturan dipertanyakan, ketika kedzaliman disepakati yang berkuasa
Kaprikornus jangan menerka bahwa Aksi Bela Islam hanya soalan yang dipicu oleh sekedar perkataan satu-dua penista. Aksi Bela Islam yaitu ruh yang ditiupkan Allah pada Muslim Indonesia, ditempa oleh dakwah dan jihad
Maka ini bukan hanya soal puisi atau Al-Maidah 51, ini ihwal kebangkitan ummat, ihwal kesadaran ummat, ihwal cinta pada agama. Siapapun yang tak bersamanya, mereka tak membuatkan perasaan dengan ummat
Sebab ummat ketika ini sudah sangat rindu dengan syariat, maka siapa saja yang menentangnya, atau bersama dengan penentangnya, bersiap saja untuk hilang di hati ummat, tak mendapat tempat
Ruh-ruh dengan kecintaan yang sama akan tertaut, permintaan yang keluar dari verbal mereka pun serupa, lantaran ketika hati-hati tertaut kepada dan lantaran Allah, maka mereka satu barisan menuju ridha Allah, insyaAllah.
Semoga kita yang sudah islam selalu mendapat rahmat dari Allah S.w.t dan tidak ter jerumus dalam kemunafikan Aamiin yarobbal 'alamiin.
Sumber: Fb, Ustadz felix siauw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar