Kamis, 03 Mei 2018

Kisah Kenabian Nabi Isa Yang Di Lahirkan Oleh Maryam, Seorang Perawan Yang Tidak Pernah Di Sentuh Laki-Laki, Juga Tidak Pernah Berzina

Kita mulai kisah Nabi Isa dengan Namanya yang tertulis didalam kitab suci al-Qur'an, Nama Nabi Isa disebut dengan empat panggilan yaitu Isa, Isa putera Maryam, putera Maryam, dan al-Masih.

Sedangkan Maryam ibunda Nabi Isa ialah seorang yang sangat dimuliakan Allah, Dengan Firman-Nya:

Aali-Imran 3:42

وَاِذْ قَالَتِ الْمَلٰٓٮِٕكَةُ يٰمَرْيَمُ اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰٮكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفٰٮكِ عَلٰى نِسَآءِ الْعٰلَمِيْنَ

English - Sahih International

And [mention] when the angels said, "O Mary, indeed Allah has chosen you and purified you and chosen you above the women of the worlds.

Indonesian - Tafsir Jalalayn

(Dan) ingatlah (ketika berkata malaikat) yakni Jibril ("Hai Maryam! Sesungguhnya Allah telah menentukan dan menyucikanmu) dari sentuhan lelaki (dan mengutamakanmu atas wanita-wanita di seluruh dunia.")

Maryam, telah menempuh satu ujian yang sangat berat dari Allah, beliau dipilih oleh Allah untuk melahirkan seorang Nabi dengan tanpa disentuh oleh lelaki. Dia, maryam ialah seorang perempuan yang suci.

Lahirnya Nabi Isa dari kandungan Maryam, ialah merupakan suatu mukjizat kerana Nabi Isa dilahirkan tanpa seorang ayah. Kisahnya di tulis dalam al-Qur'an. Ceritanya berawal dari datangnya malaikat kepada Maryam atas perintah Allah, Ketika itu, malaikat menyamar sebagai insan tepat tanpa cacat. Kemunculan malaikat menciptakan Maryam menjadi takut kemudian berkata Maryam pada malaikat yang menyamar menjadi insan itu:

"Maryam 19:18

قَالَتْ اِنِّىْۤ اَعُوْذُ بِالرَّحْمٰنِ مِنْكَ اِنْ كُنْتَ تَقِيًّا

English - Sahih International

She said, "Indeed, I seek refuge in the Most Merciful from you, [so leave me], if you should be fearing of Allah ."

Indonesian - Tafsir Jalalayn

(Maryam berkata, "Sesungguhnya saya berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jikalau kau seorang yang bertakwa.") kau niscaya sanggup menahan diri daripadaku dengan bacaan Ta'awwudzku ini.

Malaikat yang menyamar sebagai seorang lelaki itupun menjawab:

Maryam 19:19

‌قَالَ اِنَّمَاۤ اَنَا رَسُوْلُ رَبِّكِۖ لِاَهَبَ لَـكِ غُلٰمًا زَكِيًّا

English - Sahih International

He said, "I am only the messenger of your Lord to give you [news of] a pure boy."

Indonesian - Tafsir Jalalayn

(Ia berkata, "Sesungguhnya saya ini ialah utusan Rabbmu, untuk memberimu seorang anak pria yang suci)" yang kelak menjadi nabi.

Pada ayat lain dalam Al-qur'an, juga diceritakan bahawa malaikat yang tiba itu telah memberi nama kepada anak yang akan dilahirkan maryam. Nama itu diberi oleh Allah, dan beliau adalah: Isa, beliau akan menjadi terhormat di dunia dan alam abadi sambil berkedudukan erat dengan Tuhan. Ayat tersebut adalah:

Aali-Imran 3:45

اِذْ قَالَتِ الْمَلٰٓٮِٕكَةُ يٰمَرْيَمُ اِنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُ ۖ اسْمُهُ الْمَسِيْحُ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيْهًا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِيْنَۙ

English - Sahih International

[And mention] when the angels said, "O Mary, indeed Allah gives you good tidings of a word from Him, whose name will be the Messiah, Jesus, the son of Mary - distinguished in this world and the Hereafter and among those brought near [to Allah ].

Indonesian - Tafsir Jalalayn

Ingatlah! (Ketika berkata malaikat) yakni Jibril ("Hai Maryam! Sesungguhnya Allah memberikan informasi besar hati kepadamu dengan satu kalimat dari-Nya) maksudnya dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan dengan satu kalimat (nama Almasih Isa putra Maryam) disebut namanya dengan menisbatkannya kepada dirinya untuk memperingatkan bahwa ia melahirkan tanpa bapak padahal kebiasaannya ialah menisbatkan bawah umur kepada bapak mereka (seorang yang terkemuka) atau kuat (di dunia) dengan kenabian (di akhirat) dengan derma syafaat dan derajat yang tinggi (dan termasuk salah seorang yang dekat) kepada Allah.

Kemudian Maryam bertanya.

"Maryam 19:20

قَالَتْ اَنّٰى يَكُوْنُ لِىْ غُلٰمٌ وَّلَمْ يَمْسَسْنِىْ بَشَرٌ وَّلَمْ اَكُ بَغِيًّا

English - Sahih International

She said, "How can I have a boy while no man has touched me and I have not been unchaste?"

Indonesian - Tafsir Jalalayn

(Maryam berkata, "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedangkan tidak pernah seorang insan pun menyentuhku) yakni mengawiniku (dan saya bukan pula seorang pezina!)" seorang pelacur."

Malaikat menjawab:

"Maryam 19:21

قَالَ كَذٰلِكِۚ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَىَّ هَيِّنٌۚ وَلِنَجْعَلَهٗۤ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِّنَّاۚ وَكَانَ اَمْرًا مَّقْضِيًّا

English - Sahih International

He said, "Thus [it will be]; your Lord says, 'It is easy for Me, and We will make him a sign to the people and a mercy from Us. And it is a matter [already] decreed.' "

Indonesian - Tafsir Jalalayn

(Jibril berkata,) perkaranya memang ("Demikianlah.") yaitu akan diciptakan bagimu seorang anak pria tanpa ayah (Rabbmu berfirman, "Hal itu ialah gampang bagi-Ku) yaitu dengan cara Aku memerintahkan kepada malaikat Jibril supaya meniup dirimu, kemudian lantaran itu kau mengandung. Mengingat kalimat yang telah disebutkan mengandung makna illat atau kausalita, maka kalimat berikutnya di'athafkan kepadanya, yaitu (dan semoga sanggup Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia) yang menunjukkan akan kekuasaan-Ku (dan sebagai rahmat dari Kami) bagi orang-orang yang beriman kepadanya (dan hal itu adalah) penciptaan itu merupakan (suatu masalah yang sudah diputuskan)" di dalam ilmu-Ku, malaikat Jibril meniupkan nafasnya ke dalam baju kurung Maryam, seketika itu juga Maryam mencicipi di dalam kandungannya terdapat seorang bayi."

Maka lahirlah Isa putera Maryam lebih enam ratus tahun sebelum Nabi Muhammad dilahirkan. Allah menciptakan Nabi Isa dan ibunya di tulis dalam satu ayat (tanda) bagi manusia, yaitu tanda untuk menunjukkan kebesaran-Nya.

Al-Mu'minun 23:50

وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَاُمَّهٗۤ اٰيَةً وَّاٰوَيْنٰهُمَاۤ اِلٰى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَّمَعِيْنٍ

English - Sahih International

And We made the son of Mary and his mother a sign and sheltered them within a high ground having level [areas] and flowing water.

Indonesian - Tafsir Jalalayn

(Dan telah Kami jadikan putra Maryam) yakni Nabi Isa (beserta ibunya suatu tanda) kekuasaan Kami. Dalam ayat ini tidak disebutkan dua tanda lantaran keduanya terlibat dalam satu tanda itu, yaitu Maryam sanggup melahirkan Nabi Isa tanpa suami (dan Kami menempatkan keduanya di suatu tanah tinggi) yakni daerah di dataran tinggi, yaitu di Baitulmakdis, atau di Damaskus, atau di Palestina; sehubungan dengan hal ini banyak pendapat mengenainya (yang datar) rata tanahnya sehingga para penghuninya menetap dengan nyaman (dan memiliki banyak sumber air) yang mengalir lagi jernih sebagai suatu kenyataan."

Allah juga menyatakan bahawa Nabi Isa ialah ibarat Adam, walaupun Adam diwujudkan tanpa ibu dan ayah. Kesamaan mereka berdua ialah pada ciptaan. Kedua-duanya dicipta daripada tanah (3:59). Itu menunjukkan mereka ialah insan biasa, kerana insan dicipta daripada tanah.

Aali-Imran 3:59

اِنَّ مَثَلَ عِيْسٰى عِنْدَ اللّٰهِ كَمَثَلِ اٰدَمَ‌ؕ خَلَقَهٗ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

English - Sahih International

Indeed, the example of Jesus to Allah is like that of Adam. He created Him from dust; then He said to him, "Be," and he was.

Indonesian - Tafsir Jalalayn

(Sesungguhnya perumpamaan Isa) keadaannya yang ajaib atau asing (di sisi Allah ialah ibarat Adam) ibarat penciptaannya tanpa ibu dan tanpa bapak, dan ini termasuk perbandingan hal yang ajaib dengan yang lebih ajaib lagi dengan tujuan semoga lebih sanggup mematahkan hujah lawan dan lebih mantap di dalam hati (diciptakan-Nya ia) maksudnya Adam, yakni acuannya (dari tanah kemudian Allah berfirman kepadanya, "Jadilah kamu!") seorang insan (maka jadilah dia) artinya terciptalah ia sebagai seorang manusia. Demikian pula halnya dengan Isa, diciptakan-Nya supaya tercipta tanpa bapak, maka terciptalah dia."

Kerasulan dan Kenabian Isa

Isa ialah seorang Nabi dan juga seorang Rasul. Dan Allah melebihkan Isa dari pada yang lain. Allah memberi bukti-bukti yang nyata, serta mengukuhkannya dengan Roh Suci. Firman Allah:

"Al-Baqarah 2:253

تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ‌ۘ مِنْهُمْ مَّنْ كَلَّمَ اللّٰهُ‌ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجٰتٍ‌ؕ وَاٰتَيْنَا عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنٰتِ وَاَيَّدْنٰهُ بِرُوْحِ الْقُدُسِ‌ؕ وَلَوْ شَآءَ اللّٰهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِيْنَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ وَلٰـكِنِ اخْتَلَفُوْا فَمِنْهُمْ مَّنْ اٰمَنَ وَمِنْهُمْ مَّنْ كَفَرَ‌ؕ وَلَوْ شَآءَ اللّٰهُ مَا اقْتَتَلُوْا وَلٰـكِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيْدُ

English - Sahih International

Those messengers - some of them We caused to exceed others. Among them were those to whom Allah spoke, and He raised some of them in degree. And We gave Jesus, the Son of Mary, clear proofs, and We supported him with the Pure Spirit. If Allah had willed, those [generations] succeeding them would not have fought each other after the clear proofs had come to them. But they differed, and some of them believed and some of them disbelieved. And if Allah had willed, they would not have fought each other, but Allah does what He intends.

Indonesian - Tafsir Jalalayn

(Para rasul itu) menjadi mubtada, sedangkan khabarnya ialah (Kami lebihkan sebagian atas lainnya), yaitu dengan memberi mereka keistimewaan yang tidak diberikan kepada lainnya. (Di antara mereka ada yang diajak berbicara oleh Allah), contohnya Musa (dan sebagian ditinggikan-Nya - kedudukannya -), yakni nabi Muhammad saw. (beberapa tingkat) dari yang lainnya, contohnya dengan dakwahnya yang umum, mukjizat yang berlimpah dan keistimewaan yang tidak terhitung banyaknya. (Dan Kami berikan kepada Isa bin Maryam beberapa mukjizat dan Kami kuatkan ia dengan Roh Kudus), yakni Jibril yang mengiringkannya ke mana pergi. (Sekiranya Allah menghendaki) tentulah akan ditunjuki-Nya semua insan dan (tidaklah mereka akan berbunuh-bunuhan orang-orang yang tiba setelah mereka), yakni setelah para rasul itu, maksudnya ialah umat-umat mereka (sesudah tiba kepada mereka beberapa macam keterangan) disebabkan pertikaian dan saling menyesatkan di antara mereka. (Tetapi mereka bertikai) disebabkan kehendak Allah tadi, (maka di antara mereka ada yang beriman) artinya kuat dan tetap keimanannya (dan di antara mereka ada pula yang kafir) ibarat orang-orang Katolik setelah Almasih. (Sekiranya Allah menghendaki tidaklah mereka akan berbunuh-bunuhan) sebagai legalisasi (tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya) yaitu menunjuki siapa yang disukai-Nya dan menjatuhkan orang yang dikehendaki-Nya."

Meskipun begitu, Allah melarang insan untuk membeda-bedakan para rasul dan Nabi. Larangan itu sanggup kita temui dalam surat "Al-Baqarah 2:136

قُوْلُوْٓا اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَمَآ اُنْزِلَ اِلَيْنَا وَمَآ اُنْزِلَ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَالْاَسْبَاطِ وَمَآ اُوْتِىَ مُوْسٰى وَعِيْسٰى وَمَآ اُوْتِىَ النَّبِيُّوْنَ مِنْ رَّبِّهِمْۚ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ

English - Sahih International

Say, [O believers], "We have believed in Allah and what has been revealed to us and what has been revealed to Abraham and Ishmael and Isaac and Jacob and the Descendants and what was given to Moses and Jesus and what was given to the prophets from their Lord. We make no distinction between any of them, and we are Muslims [in submission] to Him."

Indonesian - Tafsir Jalalayn

(Katakanlah,) ucapan ini ditujukan kepada orang-orang beriman ("Kami beriman kepada Allah dan pada apa yang diturunkan kepada kami) yakni Quran (dan pada apa yang diturunkan kepada Ibrahim) yakni shuhuf, yaitu lembaran-lembaran yang sepuluh (kepada Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya) (dan apa yang diberikan kepada Musa) berupa Taurat, dan kepada Isa yakni Bibel (begitu juga yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka) baik berupa kitab maupun ayat. (Tidaklah kami beda-bedakan seorang pun di antara mereka) sehingga menjadikan kami beriman kepada sebagian dan kafir kepada sebagian yang lain sebagaimana halnya orang-orang Yahudi dan Kristen, (dan kami hanya tunduk kepada-Nya semata.")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar