Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh - Kisah Nabi Isa ini saya kutip dari beberapa ayat Al-qur'an. Nabi Isa Datang kepada kaum Bani Isra'il untuk memberi tahukan bahwa kitab sebelum injil tetap di berlakukan dan akan datangnya seorang Rasul setelahnya, yang namanya akan di puji. Ia Bernama Ahmad (Muhammad).
Kala itu Nabi Isa diberi sebuah Kitab oleh Allah S.w.t, yaitu "Injil", yang berisi petunjuk dan cahaya untuk menjadi pegangan atau tuntunan bagi kaum Bani Israil. Selain menyuruh kaum Bani Israil menyembah Allah S.w.t dengan mengikuti apa yang tertulis dalam kitab Injil, Nabi Isa juga mengesahkan kitab Taurat yang diturunkan sebelumnya. Berikut yaitu firman Allah S.w.t yang menjelaskannya:
Al-Ma'idah 5:46
(Dan Kami iringi jejak-jejak mereka) maksudnya jejak para nabi itu (dengan Isa putra Maryam, membenarkan apa yang berada di depannya) maksudnya yang sebelumnya (berupa Taurat dan Kami berikan kepadanya Alkitab yang berisi petunjuk) dari kesesatan (dan cahaya) artinya klarifikasi bagi hukum-hukum (serta membenarkan) menjadi hal (bagi kitab Taurat yang berada sebelumnya) membenarkan hukum-hukum Taurat (serta menjadi petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang takwa).
Al-Ma'idah 5:117
(Aku tidak pernah menyampaikan kepada mereka kecuali apa yang telah Engkau perintahkan kepadaku untuk mengatakannya) yaitu: ('Sembahlah Allah S.w.t Tuhanku dan Tuhanmu dan yaitu saya menjadi saksi terhadap mereka) sebagai pengawas yang mencegah mereka dari apa yang mereka katakan itu (selama saya berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku) Engkau telah mengambilku dengan cara mengangkatku ke langit (Engkaulah yang menguasai mereka) yang memelihara amal perbuatan mereka. (Sesungguhnya Engkau atas segala sesuatu) termasuk perkataanku kepada mereka dan perkataan mereka sesudahku dan lain-lainnya (Maha Menyaksikan) Maha Waspada dan Maha Mengetahui wacana hal itu.
Dalam Alkitab dan taurat juga di sebutkan gosip wacana datangnya seorang Nabi dari bangsa Arab, atau ummiy.
Al-A'raf 7:157
(Yaitu orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi) yaitu Nabi Muhammad saw. (yang namanya mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Alkitab yang ada di sisi mereka) lengkap dengan nama dan ciri-cirinya (yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik) dari apa yang sebelumnya diharamkan oleh syariat mereka (dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk) yaitu bangkai dan lain-lainnya (dan membuang dari mereka beban-beban) maksud tanggungan mereka (dan belenggu-belenggu) hal-hal yang berat (yang ada pada mereka) ibarat bertobat dengan jalan membunuh diri dan memotong apa yang terkena oleh najis. (Maka orang-orang yang beriman kepadanya) dari kalangan mereka (memuliakannya) yaitu menghormatinya (menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya) yakni Quran (mereka itulah orang-orang yang beruntung).
Dan komitmen dikurniakan Taman atau Syurga bagi orang-orang yang berperang di jalan Allah S.w.t.
At-Taubah 9:111
(Sesungguhnya Allah S.w.t telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka) karena mereka menginfakkannya di jalan ketaatan kepada-Nya, ibarat untuk berjuang di jalan-Nya (dengan menunjukkan nirwana untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah S.w.t kemudian mereka membunuh atau dibunuh) ayat ini merupakan kalimat gres yang menjadi penafsir bagi makna yang terkandung di dalam lafal fa yuqtaluuna wa yaqtuluuna, artinya sebagian dari mereka ada yang gugur dan sebagian yang lain meneruskan pertempurannya (sebagai komitmen yang benar) lafal wa`dan dan haqqan keduanya berbentuk mashdar yang dinashabkan fi`ilnya masing-masing yang tidak disebutkan (di dalam Taurat, Alkitab dan Alquran?) artinya tiada seorang pun yang lebih menepati janjinya selain dari Allah S.w.t. (Maka bergembiralah) dalam ayat ini terkandung pengertian iltifat/perpindahan pembicaraan dari mistik kepada mukhathab/dari orang ketiga kepada orang kedua (dengan jual-beli yang telah kalian lakukan itu dan yang demikian itu) yaitu jual-beli itu (adalah kemenangan yang besar) yang sanggup mengantarkan kepada tujuan yang paling didambakan.
Janji tersebut juga terdapat di dalam Taurat dan al-Qur'an.
Ketika Nabi Isa diutus,waktu itu insan sedang berselisih paham dalam hal agama. Maka kedatangannya juga untuk memperjelaskan apa yangsedang diperselisihkan. Firman Allah S.w.t:
Az-Zukhruf 43:63
(Dan tatkala Isa tiba dengan membawa keterangan-keterangan) mukjizat-mukjizat dan syariat-syariat (dia berkata, "Sesungguhnya saya tiba kepada kalian dengan membawa hikmah) kenabian dan syariat Alkitab (dan untuk menjelaskan kepada kalian sebagian dari apa yang kalian berselisih tentangnya) yakni wacana hukum-hukum Taurat, yaitu menyangkut problem agama dan masalah-masalah lainnya, Nabi Isa menjelaskan kepada mereka kasus agama yang bergotong-royong (maka bertakwalah kepada Allah S.w.t dan taatlah kepadaku.")
Nabi Isa juga memberitahukan kepada mereka wacana datangnya seorang rasul setelahnya, yang namanya akan dipuji. Ayat yang mengisahkannya berbunyi:
As-Shaf 61:6
(Dan) ingatlah (ketika Isa putra Maryam berkata, "Hai Bani Israel!) di sini Nabi Isa tidak menyampaikan hai kaumku, alasannya yaitu sesungguhnya ia tidak mempunyai kerabat di kalangan mereka (Sesungguhnya saya yaitu utusan Allah S.w.t kepada kalian, membenarkan kitab sebelumku) kitab yang diturunkan sebelumku (yaitu Taurat dan memberi kabar besar hati dengan datangnya seorang rasul yang akan tiba sesudahku, namanya Ahmad.") Allah S.w.t berfirman: (Maka tatkala rasul itu tiba kepada mereka) yakni Ahmad alias Muhammad kepada orang-orang kafir (dengan membawa bukti-bukti yang nyata) yakni ayat-ayat dan gejala (mereka berkata, "Ini) maksudnya, apa yang didatangkannya itu (adalah sihir) berdasarkan suatu qiraat lafal sihrun dibaca saahirun artinya orang yang tiba ini yaitu penyihir (yang nyata") yang jelas.
Hanya segitu yang sanggup saya sampaikan, wacana dongeng nabi isa, masih banyak ayat Al-qur'an yang mengkisahkan wacana perjalanan Nabi isa. Namun alasannya yaitu saya tidak mempunyai banyak waktu untuk menuliskannya secara lengkap jadi, saya akan menyambungnya di artikel yang berbeda. Tentu saja dengan judul yang berbeda alasannya yaitu mengkisahkan nabi isa di perjalanan selanjutnya. Terimakasih sahabatku, wassalamualaikum wr.wb.
Kala itu Nabi Isa diberi sebuah Kitab oleh Allah S.w.t, yaitu "Injil", yang berisi petunjuk dan cahaya untuk menjadi pegangan atau tuntunan bagi kaum Bani Israil. Selain menyuruh kaum Bani Israil menyembah Allah S.w.t dengan mengikuti apa yang tertulis dalam kitab Injil, Nabi Isa juga mengesahkan kitab Taurat yang diturunkan sebelumnya. Berikut yaitu firman Allah S.w.t yang menjelaskannya:
Al-Ma'idah 5:46
وَقَفَّيْنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰٮةِ وَاٰتَيْنٰهُ الْاِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدًى وَّنُوْرٌۙ وَّمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰٮةِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةً لِّـلْمُتَّقِيْنَؕ
(Dan Kami iringi jejak-jejak mereka) maksudnya jejak para nabi itu (dengan Isa putra Maryam, membenarkan apa yang berada di depannya) maksudnya yang sebelumnya (berupa Taurat dan Kami berikan kepadanya Alkitab yang berisi petunjuk) dari kesesatan (dan cahaya) artinya klarifikasi bagi hukum-hukum (serta membenarkan) menjadi hal (bagi kitab Taurat yang berada sebelumnya) membenarkan hukum-hukum Taurat (serta menjadi petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang takwa).
Al-Ma'idah 5:117
مَا قُلْتُ لَهُمْ اِلَّا مَاۤ اَمَرْتَنِىْ بِهٖۤ اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ رَبِّىْ وَرَبَّكُمْۚ وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيْدًا مَّا دُمْتُ فِيْهِمْۚ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِىْ كُنْتَ اَنْتَ الرَّقِيْبَ عَلَيْهِمْؕ وَاَنْتَ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ شَهِيْدٌ
Dalam Alkitab dan taurat juga di sebutkan gosip wacana datangnya seorang Nabi dari bangsa Arab, atau ummiy.
Al-A'raf 7:157
اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِىَّ الْاُمِّىَّ الَّذِىْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰٮةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَاْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰٮهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤٮِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِىْ كَانَتْ عَلَيْهِمْؕ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَـعُوا النُّوْرَ الَّذِىْۤ اُنْزِلَ مَعَهٗۤۙ اُولٰۤٮِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
(Yaitu orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi) yaitu Nabi Muhammad saw. (yang namanya mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Alkitab yang ada di sisi mereka) lengkap dengan nama dan ciri-cirinya (yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik) dari apa yang sebelumnya diharamkan oleh syariat mereka (dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk) yaitu bangkai dan lain-lainnya (dan membuang dari mereka beban-beban) maksud tanggungan mereka (dan belenggu-belenggu) hal-hal yang berat (yang ada pada mereka) ibarat bertobat dengan jalan membunuh diri dan memotong apa yang terkena oleh najis. (Maka orang-orang yang beriman kepadanya) dari kalangan mereka (memuliakannya) yaitu menghormatinya (menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya) yakni Quran (mereka itulah orang-orang yang beruntung).
Dan komitmen dikurniakan Taman atau Syurga bagi orang-orang yang berperang di jalan Allah S.w.t.
At-Taubah 9:111
اِنَّ اللّٰهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اَنْفُسَهُمْ وَاَمْوَالَهُمْ بِاَنَّ لَهُمُ الْجَــنَّةَؕ يُقَاتِلُوْنَ فِىْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَيَقْتُلُوْنَ وَيُقْتَلُوْنَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِى التَّوْرٰٮةِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالْقُرْاٰنِؕ وَمَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ مِنَ اللّٰهِ فَاسْتَـبْشِرُوْا بِبَيْعِكُمُ الَّذِىْ بَايَعْتُمْ بِهٖؕ وَذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ
(Sesungguhnya Allah S.w.t telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka) karena mereka menginfakkannya di jalan ketaatan kepada-Nya, ibarat untuk berjuang di jalan-Nya (dengan menunjukkan nirwana untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah S.w.t kemudian mereka membunuh atau dibunuh) ayat ini merupakan kalimat gres yang menjadi penafsir bagi makna yang terkandung di dalam lafal fa yuqtaluuna wa yaqtuluuna, artinya sebagian dari mereka ada yang gugur dan sebagian yang lain meneruskan pertempurannya (sebagai komitmen yang benar) lafal wa`dan dan haqqan keduanya berbentuk mashdar yang dinashabkan fi`ilnya masing-masing yang tidak disebutkan (di dalam Taurat, Alkitab dan Alquran?) artinya tiada seorang pun yang lebih menepati janjinya selain dari Allah S.w.t. (Maka bergembiralah) dalam ayat ini terkandung pengertian iltifat/perpindahan pembicaraan dari mistik kepada mukhathab/dari orang ketiga kepada orang kedua (dengan jual-beli yang telah kalian lakukan itu dan yang demikian itu) yaitu jual-beli itu (adalah kemenangan yang besar) yang sanggup mengantarkan kepada tujuan yang paling didambakan.
Janji tersebut juga terdapat di dalam Taurat dan al-Qur'an.
Ketika Nabi Isa diutus,waktu itu insan sedang berselisih paham dalam hal agama. Maka kedatangannya juga untuk memperjelaskan apa yangsedang diperselisihkan. Firman Allah S.w.t:
Az-Zukhruf 43:63
وَلَمَّا جَآءَ عِيْسٰى بِالْبَيِّنٰتِ قَالَ قَدْ جِئْتُكُمْ بِالْحِكْمَةِ وَلِاُبَيِّنَ لَكُمْ بَعْضَ الَّذِىْ تَخْتَلِفُوْنَ فِيْهِۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِ
Nabi Isa juga memberitahukan kepada mereka wacana datangnya seorang rasul setelahnya, yang namanya akan dipuji. Ayat yang mengisahkannya berbunyi:
As-Shaf 61:6
وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِىْۤ اِسْرَآءِيْلَ اِنِّىْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَىَّ مِنَ التَّوْرٰٮةِ وَمُبَشِّرًۢا بِرَسُوْلٍ يَّاْتِىْ مِنْۢ بَعْدِى اسْمُهٗۤ اَحْمَدُؕ فَلَمَّا جَآءَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوْا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ
(Dan) ingatlah (ketika Isa putra Maryam berkata, "Hai Bani Israel!) di sini Nabi Isa tidak menyampaikan hai kaumku, alasannya yaitu sesungguhnya ia tidak mempunyai kerabat di kalangan mereka (Sesungguhnya saya yaitu utusan Allah S.w.t kepada kalian, membenarkan kitab sebelumku) kitab yang diturunkan sebelumku (yaitu Taurat dan memberi kabar besar hati dengan datangnya seorang rasul yang akan tiba sesudahku, namanya Ahmad.") Allah S.w.t berfirman: (Maka tatkala rasul itu tiba kepada mereka) yakni Ahmad alias Muhammad kepada orang-orang kafir (dengan membawa bukti-bukti yang nyata) yakni ayat-ayat dan gejala (mereka berkata, "Ini) maksudnya, apa yang didatangkannya itu (adalah sihir) berdasarkan suatu qiraat lafal sihrun dibaca saahirun artinya orang yang tiba ini yaitu penyihir (yang nyata") yang jelas.
Hanya segitu yang sanggup saya sampaikan, wacana dongeng nabi isa, masih banyak ayat Al-qur'an yang mengkisahkan wacana perjalanan Nabi isa. Namun alasannya yaitu saya tidak mempunyai banyak waktu untuk menuliskannya secara lengkap jadi, saya akan menyambungnya di artikel yang berbeda. Tentu saja dengan judul yang berbeda alasannya yaitu mengkisahkan nabi isa di perjalanan selanjutnya. Terimakasih sahabatku, wassalamualaikum wr.wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar